Pelatihan Inseminasi di Cinagara BOGOR

Pelatihan Inseminasi di Cinagara BOGOR
Pelatihan Inseminasi Buatan Di Cinagara Bogor

Rabu, 12 Desember 2012

CARA MEMBUAT MIE DARI UBI UNGU.



I.         PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang
Mie merupakan salah satu produk makanan yang digemari oleh berbagai kalangan masyarakat karena harganya relatif murah dan mudah diperoleh. Mie yang biasa dikonsumsi adalah mie instant dalam kemasan yang sebenarnya tidak baik bagi kesehatan karena banyak mengandung bahan pengawet buatan dan zat-zat kimia lain. Mie yang biasa dijumpai terbuat dari bahan tepung terigu. Saat ini Mie dengan bahan baku Ubi jalar Ungu mulai dikembangkan dan diminati masyarakat.
Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas var Ayamurasaki) biasa disebut Ipomoea batatas blackie karena memiliki kulit dan daging, umbi yang berwarna ungu mengandung pigmen anthosianin yang lebih tinggi dari pada ubi jalar jenis lain. Pigmennya lebih stabil bila dibandingkan anthosianin dari sumber lain seperti kubis merah, elderberries, blueberries, dan jagung Kandungan anthosianin yang tinggi pada ubi jalar ungu serta mempunyai stabilitas yang tinggi dibanding anthosianin dari sumber lain, membuat tanaman ini sebagai pilihan yang lebih sehat dan sebagai alternatif pewarna alami.
Dalam pembuatan mie tersebut menggunakan bahan baku ubi jalar ungu juga menambah bahan baku tepung mocaf. MOCAF adalah produk tepung dari ubi kayu (Manihot esculenta crantz) yang proses pembuatannya menggunakan prinsip memodifikasi sel ubi kayu secara fermentasi. Ketika bahan tersebut di olah akan dapat menghasilkan aroma dan citra rasa khas yang dapat menutupi aroma dan citra rasa ubi kayu yang cenderung tidak menyenangkan konsumen.

B.       Tujuan
Praktek pengolahan hasil dengan menggunakan bahan baku ubi jalar ungu dan mokaf bertujuan mengembangkan inovasi pengolahan hasil pertanian sehingga menjadi lebih diminati masyarakat dilihat dari segi fisik, rasa, aroma dan kandungan gizi yang cukup tinggi pada bahan baku yang digunakan.

C.      Manfaat
Ubi jalar ungu sangat bermanfaat bagi tubuh kita, karena kandungan gizi yang terdapat pada ubi jalar ungu sangat tinggi. Anthosianin ubi jalar ungu juga memiliki fungsi fisiologis misl antioksidan, antikanker, antibakteri, perlindungan terhadap kerusakan hati, penyakit jantung, dan stroke.
Ubi jalar ungu bisa menjadi anti kanker karena di dalamnya ada zak aktif yaitu selenium dan iodine yang 20 kali lebih tinggi dari jenis ubi lainnya. Ubi jalar ungu memiliki aktivitas anti oksidan dan anti bakteri 2,5 dan 3,2 kali lebih tinggi dari pada beberapa varietas blueberry. Ubi jalar ungu juga baik untuk mendorong kelancaran peredaran darah.




II.      PELAKSANAAN

A.      Waktu dan Tempat
Pelaksanaan kegiatan praktek tentang pengolahan hasil tersebut dilakukan pada hari kamis, tanggal 19 Januari 2012 di lap.PHP STPP Medan yang bertepatan jam perkuliahan Agribisnis Hortikultura.

B.       Alat dan Bahan
1.      Alat
-          Alat pencetak dan pemotong mie
-          Baskom/wadah plastik
-          Dandang
-          Kompor

-          Timbangan
2.      Bahan
-          150 gram ubi jalar ungu
-          350 gram tepung terigu
-          125 gram tepung mocaf
-           ½  sdm garam
-            2   sdm tepung tapioca
-            1   gram posmie
-            1   btr telur
-          Air secukupnya

C.      Cara Pembuatan Mie
1.      Ubi jalar ungu dikupas, dicuci lalu dikukus.
2.      Ubi jalar ungu yang sudah dikukus dicampur dengan tepung mocaf, tepung terigu, tepung tapioca, telur, garam, posmi, dan air secukupnya, aduk hingga menjadi adonan.
3.      Giling adonan dengan gilingan mie dari ukuran besar sampai kecil, digiling 2-3 kali gilingan hingga licin.
4.      Potong mie dengan ukuran sedang.
5.      Didihkan air dgn sedikit minyak makan, rebus mie hingga terapung, angkat dan dinginkan.

D.      Cara Membuat Mie Siap Saji
1.      Bahan:
·      Udang
·      Kecap manis 2 sdm

·      Cabe yang sudah dihaluskan
·      Kecap asin 1 sdm
·      Garam 1/2 sdt
·      2 bh bawang putih, haluskan
·      Daun bawang/seledri
·      Minyak goreng 2 sdm
·      Air secukupnya

2.      Alat Cara membuat mie
·       Blender udang, cabe dan bawang putih hingga halus
·       Panaskan minyak, tumis bawang putih, cabe, dan udang yang telah dihaluskan tersebut lalu tambahkan sedikit air.
·       Setelah air mendidih, masukkan mie, kecap manis, kecap asin, dan garam, aduk2 hingga air sedikit berkurang dan bumbu telah meresap pada mie.
·       Angkat dan siap disajikan.


III. PENUTUP

Faktor penentu daya saing suatu produk terutama dalam perdagangan bebas yaitu adanya jaminan mutu dan keamanan (safety) pangan bagi konsumen dalam mengkonsumsi produk yang bersangkutan. Upaya minimal yang harus dilakukan oleh setiap pelaku usaha  dengan menerapkan Cara Pengolahan yang Baik (CPB) atau Good Manufacturing Practices (GMP). Persyaratan dan penerapan GMP ini perlu disosialisasikan secara luas untuk diterapkan oleh setiap  pelaku usaha pengolahan hasil pertanian asal tumbuhan.
            Dengan penerapan cara pengolahan hasil pertanian yang baik maka setiap pelaku usaha akan dapat meningkatkan daya saing produk olahan hasil pertanian, meningkatkan mutu secara konsisten sehingga aman dikonsumsi, meningkatkan efisiensi usaha pengolahan hasil pertanian yang bermitra dengan petani, dan dapat menciptakan unit pengolahan yang ramah lingkungan.
















2 komentar: